Rabu, 05 Desember 2012

STRATEGI CEO EXCHANGE – GE ELECTRIC dan KRAFT

Pada mata kuliah Manajemen Pemasaran , ditayangkan video mengenai profil para CEO brand  internasional yaitu CEO GE Electric Jeffrey R. Immelt dan CEO Kraft yaitu Irene Rosenfeld.
Dari tayangan tersebut hal menarik yang sangat inspiratif adalah kedua CEO itu semasa muda nya adalah seorang atlet. Jeff adalah atlet Football sedangkan Irene adalah atletik. Mereka menggunakan falsafah sport dalam menjalani pekerjaan mereka, yaitu berani dan pantang menyerah. Mereka terapkan hal itu dalam mengelola perusahaan besar tersebut.
Jeff Immelt adalah seorang CEO yang mau mendengarkan keluhan/masukan  para shareholder demi untuk kemajuan perusahaan. Dia juga bersifat transaparan kepada semua shareholder mengenai apa yang terjadi di dalam perusahaan.Dalam membangun GE Electric yang sempat terpuruk, Jeff melakukan terobosan startegi marketing dengan istilah Ecoimagination, yaitu startegi yang menerapkan inovasi baru dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.
Seorang Irene Rosenfeld adalah CEO yang sangat memperhatikan detail di dalam meningkatkan penjualan perusahaan KRAFT. Dia tidak segan-segan melakukan survey ke lapangan sehingga dapat mengetahui, bahwa konsumen itu membutuhkan waktu 19 detik untuk memilih suatu produk di sebuah etalase supermarket. Dia juga sangat concern terhadap divisi R&D Kraft agar produk Kraft selalu menjadi market leader di pasar produk susu olahan, keju, atau makanan siap saji. Keputusannya untuk kembali ke KRAFT setelah sempat pindah ke perusahaan lain merupakan tanggung  jawab moril dan keinginan dia untuk memberikan yang terbaik bagi KRAFT.
Kedua CEO ini juga menganggap bahwa karwayan/SDM adalah aset dan mitra perusahaan, mereka sangat menghargai sekali peran serta karyawan di dalam perusahaan. Sehingga tidak ada gap diantara atasan-bawahan.
Ada satu kalimat inspiratif yang dilontarkan oleh Jeff Immelt yaitu, “Kerjakan sesuatu dengan hasil 100% di dalam waktu yang 80% ”

Semoga bermanfaat...

Daftar Pertanyaan Materi Manajemen Pemasaran BAB Harga dan Saluran Distribusi

  1. Dari keempat faktor penentuan harga premium, manakah menurut kel 1 yang paling dapat menggambarkan keadaan harga premium? (Edi Sucipto)
  2. Seringkali terjadi perang harga dalam suatu kompetisi atau usaha. Dan perang harga tersebut biasanya diikuti oleh penurunan kualitas produk. Menurut kel1 bagaimana cara produsen tetap bisa terjun dalam perang harga tetapi tetap mempertahankan kualitas produknya? (Dany Alifah Irawati)
  3. Menurut kel1, untuk produk-produk pertanian sebaiknya menggunakan penetapan harga berbasis pasar atau berbasis biaya? (Tantri Wijayanti)
  4. Seringkali dalam sebuah saluran distribusi terutama produk pertanian, terdapat rent seeker activities. Menurut anda apa kelebihan dan kekurangan dari adanya RSA? (Ardito Atmaka Aji)
  5. Seperti yang kita ketahui daerah-daerah terluar Indonesia seperti Kalteng bagian utara(berbatasan dengan Malaysia), sulit sekali mendapatkan produk-produk dalam negeri. Mereka cenderung membeli produk dari Malaysia karena mudah didapat. Permasalahan ini tentunya sangat berkaitan dengan saluran distribusi produk kita yang tidak sampai ke daerah tersebut. Strategi apa yang cocok untuk mengatasi permasalahan bangsa seperti ini? (Adetiya Prananda Putra)
  6. Menurut pendapat saudara, seberapa besar pengaruh teknologi informasi terhadap saluran distribusi suatu produk? Serta bagaimana cara untuk mengatasi dampak-dampak negatif dari saluran distribusi melalui IT? (Shinta Setiadevi)
  7. Kita tahu bahwa usaha ritel di Indonesia di kuasai oleh perusahaan-perusahaan asing. Dari fenomena ini, bagaimana pendapat saudara terkait perkembangan ritel Indonesia? Apa kita tidak mampu bersaing dengan ritel asing? (Saleh Assagaf)
  8. Bagaimana perusahaan yang berorientasi harga kompetition dan positioning tapi mengabaikan kebutuhan konsumen akan terjebak dalam persaingan harga? (Danang Sudarso)
  9. Apa saja yang menjadi pertimbangan dalam penetapan harga? (Siska Rahmawati)
  10. Siapakah yang berhak menentukan jumlah perantara dalam hubungannya dengan saluran distribusi? (Wisnu Gita)
  11. Apakah perusahaan provider telekomunikasi merugi dengan adanya perang harga? (Mohamad Ilham Hilal)
  12. Apakah low cost leader pricing bisa bertahan lama? apa alasanya? (Diah Arum Savitri)
  13. usaha skala besar mungkin menggunakan semua rumus itu kah dalam penetapan harga?kalo usaha kecil pakah perlu menggunakan beberpa rumus tersebut?adakah kelemahan dari formulasi penetapan harga (Firda Rahma Amalia)
  14. missal kita mengelola suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufacture untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya tentunya kita harus menetapkan harga bersaing bagi konsumen. Disatu sisi penetapan harga yang dilakukan hanya akan memberikan titik impas bagi perusahaan, strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan kita agar tetap bertahan? (Sari Wiji Utami)
  15. faktor apa saja yg digunakan sbg pertimbangan dalam menentukan harga pasar?? jelaskan!! (Dyah Kusuma Wardani)
  16. Apa yang mendasari perbedaan maksimalisasi shareholder value dan maksimalisasi profit ? (Ali Murtadho)
  17. Dalam materi yang saudara paparkan terdapat  empat  benchmark,  dari keempatnya mana yang paling efektif digunakan dalam menentukan harga , harga premium  ( Sandrias Alief )
  18. Reservation price  dan  Present  good  Value, menurut kelompok saudara , bagaimana cara mengukur sejauh mana hubungan dari keduanya.  ( Sefri Ton )
  19. Apakah memungkinkan perusahaan  berskala kecil bersaing di tingkat harga dengan perusahaan  berskala besar yang sudah menerapkan  Economic of scale dan economic of scope, dan  strategi apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan berskala kecil untuk tetap bertahan. ( Uri Anjarwati )
  20. Perusahaan yang sudah mempunyai hak paten terhadap suatu produk tertentu akan menawarkan prodak dengan harga paten. Ketika masa patennya habis bahan atau formulasi produk ditiru oleh perusahaan lain untuk ikut  bersaing de ngan harga yang lebih murah, sedangkan perusahaan yang mempunyai paten tetap bertahan pada harga semula. Faktor apa yang menyebabkan perbedaan harga tersebut?? dan strategi apa yang harus digunakan untuk mempertahankan  dan bersaing untuk masing masing perusahaan ( Ujang Tri Cahyono )
  21. Bagi Perusahaan yang baru muncul untuk dapat bersaing harga di pasaran, manakah yang akan lebih dikedepankan antara penetapan harga yang berorientasi konsumen ataukah penetapan harga yang berorientasi pada competitor? (Indah Eko Suryani)

Materi Kuliah Manajemen Pemasaran

Berikut beberapa materi kuliah Manajemen Pemasaran oleh Prof. Ujang Sumarwan.
Monggo...

Download Strategi Produk
Materi yang memaparkan panjang lebar tentang manajemen pemasaran berdasarkan buku panduan yang ditulis oleh Prof. Ujang Sumarwan.

PPT/Slide 1
PPT/Slide 2
Berikut Powerpoint pemaparan strategi manajemen pemasaran.

Semoga Bermanfaat...

Buku Pemasaran Strategik “Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai Bagi Pemegang Saham “

Class of Marketing

Graduate Program of Management and Business-Master of Management Bogor Agricultural University.

Lecture Notes based on book by Ujang Sumarwan, Agus Djunaidi, Aviliani, H.C Royke Singgih, Jusup Agus Sayino, Rico R. Budidarmo, Sofyan Rambe. 2009. Pemasaran Strategik : Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham. Jakarta. Inti Prima








Sumarwan, U., Achmad Fachrodji., Adman Nursal., Arissetyanto Nugroho., Erry Ricardo Nurzal., Ign Anung Setiadi., Suharyono., Zeffry Alamsyah. Cetakan ke 2. 2011. Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja. Bogor, IPB Press.

Jawaban pertanyaan untuk bab 2. Harga dan bab 3. Saluran distribusi

  1. Menurut pendapat saudara, seberapa besar pengaruh teknologi terhadap saluran distribusi suatu produk? Serta bagaimana cara untuk mengatasi dampak-dampak negatif dari saluran distribusi melalui IT? Shinta
Teknologi dapat membantu distribusi produk mulai dari proses komunikasi produk ke publik (promosi dan iklan) misal dengan media TV, billboard, e-commerce; pemesanan misal pemesanan online, pesanan langsung antar melalui telp (delivery order); pembayaran misal melalui ATM atau e-banking; hingga proses pengiriman produk misal dengan pesawat. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah efek samping dari penggunaan teknologi tersebut karena faktor lemahnya sistem pengamanan dan faktor individu, misal penipuan via telepone atas nama sebuah perusahaan atau produk tertentu, atau pembobolan rekening via internet, dll. Cara mengatasi dampak-dampak tersebut dibagi menjadi 3 ranah: pertama, faktor individu pelanggan harus waspada terhadap informasi-informasi yang mengatasnamakan perusahaan tertentu karena biasanya yang paling dirugikan adalah pelanggan; kedua, faktor perusahaan harus membuat sistem pengendalian dan pengamanan secara terpadu yang menjaga keamanan bisnis perusahaan dan juga menjaga keamanan keuangan pelanggan; ketiga, faktor penegakan hukum yag tegas dan memberi efek jera. Domain ini adalah wilayah dari sistem peradilan dan persanksian yang menjadi tanggung jawab negara.

2. Apakah low cost leader pricing bisa bertahan lama? apa alasanya? strategi apa mereka menempatkan pada posisi lower cost leader? (Diah Arum Savitri)
Pelaku lower cost leader pricing bisa bertahan lama jika dia mampu memanage pengelolaan biaya dan pencapaian profit mereka serta keberlangsungan usahanya dengan baik. Strategi lower cost leader adalah dengan meminimalisir munculnya biaya dan memastikan perputaran penjualan berjalan dengan lancar.

3. Menurut kel1, untuk produk-produk pertanian sebaiknya menggunakan penetapan harga berbasis pasar atau berbasis biaya? (Tantri Wijayanti )
Produk-produk pertanian ada yang tergolong primary goods (produk kebutuhan primer) dan ada yang secondary goods (produk kebutuhan sekunder). Produk pertanian kateori primary goods adalah produk yang inelastis, yang mana permintaannya tidak rentan oleh perubahan harga. Artinya ia tetap diminta meski harga naik, bahkan ketika harga turun permintaannya tidak melonjak. Problem yang dihadapi dalam primary goods adalah biaya produksi yang tinggi namun kadang dihadapkan pada gagal panen, lalu biaya bahan baku yang tinggi, dll. Maka penetapan harga yang tepat untuk produk pertanian kategori primary goods adalah penetapan harga berbasis biaya. Sementara produk pertanian kategori secondary goods sama halnya produk-produk lainnya adalah produk elastis dan bersaing di pasaran. Karenanya strategi penetapan harga yang sesuai dengan produk pertanian kategori secodary goods adalah berbasis pasar.

4. Seperti yang kita ketahui daerah-daerah terluar Indonesia seperti Kalteng bagian utara(berbatasan dengan Malaysia), sulit sekali mendapatkan produk-produk dalam negeri. Mereka cenderung membeli produk dari Malaysia karena mudah didapat. Permasalahan ini tentunya sangat berkaitan dengan saluran distribusi produk kita yang tidak sampai ke daerah tersebut. Strategi apa yang cocok untuk mengatasi permasalahan bangsa seperti ini? (Adetiya Prananda Putra)
Untuk permasalah seperti ini, memang tidak bisa dipungkiri bahwasanya kejadian seperti ini banyak terjadi di Kalimantan. Hanya saja, jika mengacu pada bagaimana pemecahan permasalahan dari semua peristiwa ini, secara gambling produsen akan berpikir 2 kali untuk mendistribusikan barang-barang mereka. Hal ini dikarenakan biaya transportasi yang sedemikia mahal. Ini disebabkan tidak lain adalah masalah transportasi di Indonesia yag sejak dahulu tidak diperhatikan. Padahal untuk menjadi Negara yang maju, sebuah Negara harus bisa menyupport segala bentuk sektor kehidupan salah satunya perdagangan dengan fasilitas jalannya. Oleh karena itu, untuk saat ini langkah terbaik adalah menunggu niatan baik dari Negara Indonesia untuk memperbaiki jalan ke daerah-daerah perbatasan agar mereka merasakan produk dalam negeri bukan tetangga.

5. Seringkali dalam sebuah saluran distribusi terutama produk pertanian, terdapat rent seeker activities. Menurut anda apa kelebihan dan kekurangan dari adanya RSA? (Ardito Atmaka Aji )
Kelebihan adanya RSA adalah membantu para petani memasarkan produknya. Karena selama ini yg menjadi problem yang dihadapi petani adalah problem pemasaran. Sementara kekurangan adanya RSA adalah memperpanjang rantai distribusi yang mengakibatkan tingginya harga yang jatuh pada end user dan kecilnya margin bagi petani.

6. Faktor apa saja yg digunakan sbg pertimbangan dalam menentukan harga pasar?? jelaskan!! (Dyah Kusuma Wardani)
harga pasar adal harga yang didasarkan pada kondisi pasar. Maka faktor-faktor yg harus dipertimbangkan adalah daya beli konsumen, kesediaan konsumen membayar (reservation cost), dan harga pesaing.

7. Apakah perusahaan provider telekomunikasi merugi dengan adanya perang harga? (Mohamad Ilham Hilal)
Perang harga tidak merugikan provider telekomunikasi selama ia meraih penjualan yang tinggi yang mampu meminimalkan biaya produksi per unit atau memaksimalkan margin, dan ia juga memastikan perputaran penjualan berjalan dengan cepat.

8. missal kita mengelola suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufacture untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya tentunya kita harus menetapkan harga bersaing bagi konsumen. Disatu sisi penetapan harga yang dilakukan hanya akan memberikan titik impas bagi perusahaan, strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan kita agar tetap bertahan? (Sari Wiji Utami)
penetapan harga bersaing menimbulkan dilemma BEP jika margin yang diterima produsen sangat kecil. Untuk menanggulanginya dapat ditempuh dengan 2 cara:
-          meminimalisir sisi biaya agar margin menjadi besar
-          meningkatkan economic of scale atau volume penjualan yang menuntut adanya peningkatan volume produksi sehingga biaya produksi per unit menjadi lebih kecil.

Strategi Lini Produk dalam Chocolate Wars



Strategi Lini Produk dalam Chocolate Wars
Oleh    : Masetya Mukti P056111863-EK10
Dosen  : Prof Ujang Sumarwan, MSc.


         Lini produk adalah serangkaian produk dan jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Lini produk cenderung berkembang sepanjang waktu, saat perusahaan menyadari kebutuhan konsumen yang lain.


Pada awal sejarah Milton Hershey Snavely mendirikan perusahaan cokelat pada tahun 1894. Produk yang dijual oleh perusahaan Hershey yaitu pada tahun 1907, Hershey memperkenalkan permen baru, kecil datar berbentuk potongan -potongan cokelat yang diberi nama Hershey Kiss, kemudian produk berkembang terus yaitu dengan adanya produk Snickers, Three Musketeers. Dan produk yang sangat inovatif yaitu produk Desert Bar yang merupakan cokelat yang tidak meleleh pada suhu 140 derajat fahrenheit dan dijadikan untuk konsumsi tentara Amerika yang berperang di Timur Tengah. Sedangkan Mars awalnya menjual nugat dimana bahan bakunya berasal dari perusahaan Hershey. Namun semakin mapannya perusahaan Mars akhirnya memutuskan hubungan kerjasama tersebut dan terus mengembangkan produk cokelatnya yaitu salah satu produk yang sangat terkenal "M&M"

Di dalam video chocolate wars (perang coklat) yang terjadi oleh perusahaan besar antara Hershey dengan Mars disertai dengan perusahaan-perusahaan kecil yang lain, dimana semuanya memiliki konsep bahwa produk yang dimuncukan yaitu coklat yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Terlepas dari bentuk persaingan yang melibatkan kedua perusahaan, kedua-duanya saling menerapkan strategi lini produk dengan cara memproduksi beberapa produk guna memperkuat posisi produk yang sudah ada. Awalnya coklat diproduksi untuk meraih pangsa pasar militer yang bertugas di timur tengah, akan tetapi kemudian dikembangkan untuk meraih masyarakat umum dengan mengembangkan produk sejenis yang berbeda merk.
Kalimat inspiratif yang ada di video chocolate wars adalah “Minyak dan air tidak bisa bersatu, akan tetapi hal ini dibantah dengan produk susu coklat”. Arti yang terkandung di dalam kalimat tersebut adalah bahwa secara teori minya dan air tidak bisa bersatu menjadi sebuah larutan karena perbedaan masa jenis, akan tetapi perusahaan Mars melakukan penelitian terus menerus untuk menciptakan inovasi untuk produk coklatnya, hingga terciptanya produk susu coklat. Perlu diketahui bahwa susu coklat dihasilkan dari minyak biji kakao yang diperoleh dari proses penyangraian kemudian dipress untuk dipisahkan minyaknya, disamping itu melalui proses destilasi, kemudian minyak tersebut dicampur bahan-bahan lainnya yang sebagian besar air. Disini lah letak inovasi konsep tersebut menghasilkan sebuah bahan baku baru yaitu susu coklat.
Semoga bermanfaat.

Kamis, 29 November 2012

Biografi Singkat

Masetya Mukti
Lahir di Trenggalek, 09 April 1989.
Merupakan anak terakhir dari 6 bersaudara yang dibesarkan di kota kecil di sebelah selatan Jawa Timur. Selama 17 tahun berdomisili di daerah dengan menempuh pendidikan formal sampai jenjang SMA. kemudian melakukan urbanisasi ke jember melanjutkan studi D4 di Politeknik Negeri Jember hingga akhirnya saat ini (tulisan ini ditulis) alhamdulillah bisa melanjutkan studi program magister di Manajemen Bisnis - Institut Pertanian Bogor dual mode Politeknik Negeri Jember.

Masetya kecil merupakan anak yang selalu berada di barisan belakang dalam bergaul dengan teman sebaya, di samping sisi akademis yang pas-pasan (jujur, sering nyontek kebawa hingga sekarang kali ya,wkwk), sisi ekonomi yang terbatas (uang saku), hingga modal tampang yang kurang bisa diandalkan untuk merayu gadis,hua...hua...Menginjak masa remaja di SMA baru tersadar bahwa harus ada perubahan dan mampu berkontribusi untuk diri sendiri (minimal itu dulu), hingga akhirnya sempat merasakan pahit manisnya menjadi ketua OSIS sbg bentuk aktualisasi diri. Menginjak masa kuliah, aktivitas yang dilakukan relatif tidak berubah, tidur, organisasi,kuliah,organisasi. Porsi untuk organisasi memang yang paling besar, pandangannya bahwa pendidikan karakter (soft skill) tidak didapatkan di bangku kuliah dalam porsi yang besar melainkan melalui organisasi. Organisasi mendidik dalam hal komunikasi (persuasif dan retorika), memperluas jaringan (networking) dan pengabdian. Hingga pada saat itu pernah mengemban amanah sebagian diantaranya adalah Presiden Mahasiswa Kampus Politeknik Negeri Jember (Ketua Umum Dewan Permusyawaratan Mahasiswa) tahun 2009-2010, Ketua Umum himpunan mahasiswa Trenggalek-Jember (Mameso) tahun 2009-2010, Koordinator Wilayah Pulau Jawa Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia (FKMPI) tahun 2009-2010, dll.

Setelah lulus kuliah D4 tahun 2011, sempat bekerja di perusahaan pembenihan jagung swasta sebagai tenaga penyuluh selama hampir 1 tahun. Disini proses transisi sikap mulai terjadi, idealisme dalam berorganisasi yang cenderung mengarah ke dunia politik berangsur-angsur mulai berubah menjadi karakter seorang (calon, mudah2an,amin) wirausahawan. Hal ini diperkuat dengan ilmu-ilmu kerohanian di Persaudaraan Setia Hati Terate, organisasi Pencak Silat yang telah mendidik anggotanya menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, memayu hayuning bawono. Bahwa sejatinya hidup adalah untuk mengabdikan diri kepada Sang Khaliq, melalui perilaku yang luhur turut menjaga "kelestarian alam". Kembali ke wirausaha, bukankah Rasulullah menghimbau kita untuk berdagang??? 9 dari 10 rejeki datangnya dari berdagang. Banting setir di track yang lurus. No problem...itulah sebuah pilihan hidup...dan kita berhak memilihnya...mudah-mudahan bisa secepatnya terealisasi menjadi wirausahawan muda mandiri.amiiiiinnnnn....

Sekian dulu, oiya ada yang lupa...
"Sepiro Gedhening Sengsoro, yen Tinompo amung dadi Cobo"
Seberapa besar penderitaan, kalo diterima dengan lapangdada hanya menjadi sebuah cobaan.

Salam Persaudaraan...